Dari Hasil Sidang Raya Karanglo pada tahun 1980 memutuskan bahwa, untuk melaksanakan visi misi GGP, GGP harus mempunyai sekolah yang menjadi tempat persiapan bagi hamba-hamba Tuhan yang akan melayani di GGP. Maka keputusan ini di tindak lanjuti oleh Majelis Pusat dengan mengadakan, pada tahun 1983 sebuah program yang dinamakan program khusus yang di adakan di Langowan.

Sambil berjalan kursus atau program khusus di Langowan, hamba-hamba Tuhan mulai mempersiapkan mendirikan Sekolah Alkitab di Mooat. Pada tahun 1983 sekolah di Langowan sudah menghasilkan hamba-hamba Tuhan, dan setelah itu hamba-hamba Tuhan yang terbeban dalam melaksanakan persiapan untuk hamba-hamba Tuhan yang melayani di GGP mulai berpikir apa yang selanjutnya.

Pada saat yang sama Pdt. Abraham Gunawan bersama dengan majelis wilayah Modoinding dan Majelis Wilayah Bolaang Mongondow sudah mempersiapkan tempat untuk sekolah tersebut. Setelah di sepakati maka pendeta Matius Sumual menghibakan sebidang tanah untuk dibangun fasilitas sekolah.

Maka pada tanggal 1 November 1985 bahwa STTP diputuskan untuk dimulai. Kepemimpinan pertama STTP adalah Kepemimpinan Presidium yang diketuai oleh Pdt. Niko Koyongian sebagai Ketua, sekertaris Prof. John Rompas, dan Pelaksana harian Pdt. Welly Mamusung. Ketika memulai STTP meminjam Gedung GGP di Bongkudai Baru, 1 bulan kemudian kegiatan perkulian di pindahkan di Kampus STTP Mooat.

Pada Tahun 1986 maka Dirjen Bimas Kristen pada waktu itu Bpk. Drs. Sunarto Martowijoyo di dampingi oleh Gubernur J. J. Rantung, datang untuk meresmikan STTP.